Detail Cantuman

Image of Perkembangan ilmu kalam dari klasik hingga modern

Text

Perkembangan ilmu kalam dari klasik hingga modern


Buku ini berisi tentang ilmu kalam. Ilmu Kalam termasuk salah satu cabang ilmu keislaman yang muncul semenjak masa yang terbilang awal. Dalam konteks pemikiran islam, ilmu kalam termasuk bagian dari proses pengalaman Islam yang mengalir dalam bangunan peradaban Islam pada umumnya. Oleh karena itu, sebagai bagian dari pemikiran islam, ilmu kalam tidak dapat dipisahkan dari proses sejarah peradaban islam. Ilmu kalam menjadi suatu rangkaian kesatuan sejarah, dan telah ada di masa lampau, masa sekarang dan akan tetap ada di masa yang akan dating. Akan tetapi, setiap langkah menuju pemikiran kalam selanjutnya, diperlukan penguraian dan analisis yang mendalam dalam hubungannya dengan entitas pandangan dunia islam.
Dalam pemetaan pemikiran islam, karena tidak lepas dari perkembangan sejarah Islam, maka Harun Nasution membagi kedalam tiga periode besar:[1]
1. Periode Klasik (650-1250) merupakan zaman kemajuan yang dibagi ke dalam dua fase: fase
ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000 M). Zaman inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar seperti: Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’I, Imam Ibn Hambal.
2. Periode pertengahan (1250-1800 M), juga dibagi menjadi dua fase : Fase kemunduran (1250-1500 M). Pada fase ini desentralisasi dan disintegrasi semakin meningkat.Yang kedua fase Tiga kerajaan besar (1500-1800 M), yang dimulai dengan zaman kemajuan (1500-1700 M) dan zaman kemunduran (1700-1800 M). Tiga kerajaan itu adalah Kerajaan Utsmani di turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.
3. Periode Modern (1800 M-seterusnya), merupakan zaman kebangkitan umat Islam.




Ketersediaan

Tidak ada salinan data



Informasi Detil

Penerbit : .,
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subyek


Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this