Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi promosi pariwisata sebagai media dakwah di Kabupaten Kepulauan Selayar belum dapat diberdayakan secara optimal, kaitannya pada media dakwah baik pada kondisi dakwah yang tidak dikemas dengan media yang menarik, pola dan model/metode dakwah yang tidak memiliki nilai jual, tidak bersinerginya program-program konservasi, inovasi, serta pembinaan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan pariwisata, kantong-kantong budaya yang tidak dapat mewadahi berbagai dakwah sebagai apresiasi dan potensi wisata. selain itu, peluang dan hambatan dakwah dalam pengembangan promosi pariwisata taman nasional takabonerate di kabupaten kepulauan selayar, belum bersinergi pada nuansa Islami pada sektor pariwisata yang menjadi andalan, pembinaan lokasi obyek wisata yang bernuansa dakwah, dan derasnya arus informasi global yang tidak bisa dibendung dengan muatan budaya asing yang sangat kental.