Hasil penelitian ini menggambarkan fenomena sosial yang terjadi pada masyarakat yang dalam pelaksanaan pemberian doe balanja yang merupakan syarat walimah. Semakin meriah walimah, semakin tinggi status yang diperoleh sehingga masyarakat menentukan atandar tertentu untuk pemenuhan walimah. Adapun yang menyebabkan adanya penentuan standar ini adalah tuntuta gaya hidup dan menjaga harga diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran doe balanja adalah keluarga/keturunan, pendidikan, profesi/pekerjaan, status perkawinan (single/janda), dan reputasi keluarga di lingkungan masyarakat. Sesuai pandangan Islam, implementasi doe balanja pada masyarakat kelurahan Parangluara merupakan syarat terpenuhinya walimah sebagai syiar (kabar baik yang harus disebarkan) namun tidak berdasarkan standar-standar tertentu namun berdasarkan kemampuan karena hukumnya adalah sunnah. Doe balanja dapat terus dijalankan asal sesuai syariat Islam.