Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penerimaan antara etnis Jawa dan etnis Mandar dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama dari segi agama, penerimaan dapat dinilai dari kesamaan agama, kedua etnis ini merasa kehausan saling melindungi sesam Muslim. Kedua dari segi budaya, ketertarikan kepada budaya etnis Mandar terhadap etnis Jawa maupun sebaliknya, memudahkan keduanya memiliki rasa melindungi karena alasan telah alam hidup secara berdampingan. Ketiga dari segi bisnis, penerimaan di sini dinilai dari etnis Jawa yang dikenal dengan keuletan dalam bekerja, sehingga etnis Mandar dengan mudah memberi ruang untuk melakukan kerja sama. Keempat dari segi politik, penerimaan dilihat pada adanya beberapa pimpinan etnis Jawa dan tidak terjadi kecemburuan sosial antara keduanya. Hal ini diperjelas dengan pendapat informan yang menjelaskan tidak pernah terjadi konflik besar antara etnis Jawa dan etnis Mandar selama hidup berdampingan.