Skripsi ini menunjukkan bahwa proses masuk dan penyebaran di wilayah di Sinjai dimulai pada tahun 1609 M, dengan raja yang pertama Lapatedduni raja Bulo-Bulo ke X, setelah masuk Islam berganti nama menjadi Abdul Kadir. Setelah masa pemerintahan Lapatedduni, maka Raja Gowa memberikan gelar yang menyebarkan agama Islam. Pada masa pemerintahan Puatta Massabbangnge banyak dibantu oleh Datu Di Tiro yang memang di undang oleh Puatta Massabbangnge untuk melakukan pengislaman dan sekaligus mengajarkan agama Islam.