Skripsi ini menunjukkan bahwa budaya duri dianalisis dari sudut nilai-nilai keislaman. Nenek moyang suku Bugis Makassar yang datang kurang lebih sekitar 3000 tahun yang lalu SM mempunyai suatu kepercayaan yaitu animisme dan dinamisme, untuk mewujudkan kepercayaan itu, maka diadakanlah penyembahan, dalam masyarakat Duri disebut aluk na pamali dan setelah Islam datang aluk na pamali bergeser nilainya, maka yang berlaku adalah kepercayaan nilai-nilai Islami.