Al-Qur'an secara kontekstual sejatinya mampu menjawab ekslerasi perubahan-perubahan ruang dan waktu manusia.Persoalanya adalah kapasitas manusia seperti apa yang mampu memberikan respon intelektual terhadap teks-teks Al-Qur'an tidak saja dibaca secara tekstual tetapi bersedia berdialog secara kontekstual,responsif,dan rasional dengan tuntutan objektif zamanya.Karena itu,tidaklah ada gunanya berbicara tentang kebenaran jika kebenaran itu tidak bisa direalisasikan.Padahal,syarat-syarat terlaksananya sebuah kebenaran itu adalah tingkat relevangsinya dengan realitas yang didatanginya