Detail Cantuman
Text
Wawasan al-qur'an tentang tawakkal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat tawakkal adalah sikap penyerahan diri atas segala urusan kepada Allah. Semata setelah adanya usaha maksimal. Hal itu dilakukan oleh karena seorang hamba menyadari akan kelemahan dirinya dan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, sedangkan Allah sebagai tempat beratawakkal dapat mengatasi segala kelemahan dan keterbatasan itu. Dengan itulah seorang hamba dalam setiap saat menyandarkan diri dari segala usaha yang dilaksanakan secara optimal dan profesional kepada Allah swt. Karenanya orang bertawakkal disebut sebagai hamba Allah sebagai salah satu bagian dari perwujudan Tawkkal. Perwujudan tawakkal lainnya adalah sebeleum bertawakkal diawali dengan sebuah usaha secara maksimal yang dilanjutkan dengan keimanan yang mantap untuk mencapai sebuah cita-cita dari seorang hamba yang bertawakkal. Begitu halnya dengan aspek iman, aspek akhlak, hukum dan etos kerja juga merupakan sebuah perwujudan tawakkal. Tawakkal memiliki urgensi baik dari segi fungsinya yaitu menjadi benteng pertahanan dari pengaruh setan, serta sebagai tangga untuk meraih cinta Allah swt. maupun dari segi tujuannya yaitu untuk memperoleh ketenangan jiwa, memperoleh kecukupan, pertolongan, dan memperoleh kehidupan layak di akhirat.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Penerbit | : jakarta., 2015 |
---|---|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |